Jumat, 09 November 2012

ekonomi moneter

Ekonomi moneter adalah bag.dari ilmu ekonomi yg mempelajari tentang sifat & fungsi serta pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi.
Hal2 apa yg dipelajari dlm ekonomi moneter:
  1. Peranan & fungsi uang dlm perekonomian
  2. sistem moneter serta pengaruhnya terhadap jumlah uang & kredit
  3. Struktur & fungsi bank sentral
  4. Pengaruh jumlah uang & kredit terhadap kegiatan ekonomi
  5. pembayaran serta sistem moneter internasional (neraca pembayaran internasional)
Peranan & Fungsi uang sbg alat pembayaran
  • Sbg satuan pengukur nilai
  • sbg alat tukar menukar
  • alat penimbun kekayaan/penyimoan kekayaan 
Standar moneter dpt dibedakan dlm 5 mcm yaitu:
  • Standar kembar (Binetalism)
  • Standar Emas
  • Fiat standar
  • Deposito morning (uang giral)
  • Uang Kuasi
Standar kembar : Terjadi apabila pemerintah menggunakan emas & perak sbg dasar nilai mata uang
Caranya: Harga perak ditetapkan misalnya Rp.200.000/gram & emas Rp.500/gram
Perbandingan ? antara emas & perak
Suatu negara memakai sistem standar emas apabila nilai mata uanagnya dikalikan atau didasarkan atas nilai sebesar emas tertentu.
Fiat standar yaitu sertifikat emas yang dijamin kurang dari 100% sertifikat emas dijamin 100% dgn emas yg disimpan pada kas negara yg setiap saat dapat ditukarkan dgn emas tersebut.
Uang Giral yaitu deposito di bank yg dapat setiap saat ditarik dlm bentuk cek dapat dikategorikan sbg uang pembayaran yg sah.
Uang kuasi terdiri dari deposito berjangka & tabungan serta rek.valuta asing milik swasta domestik.

Faktor2 yang mempengaruhi jumlah uang yg beredar dlm masyarakat.
  1. Tingkat pertumbuhan ekonomi
  2. Tingkat pengeluaran pemerintah
  3. tingkat kredit
  4. Jumlah uang baru
  5. Kecepatan peredaran uang
  6. Pembeliaan oblegasi pemerintah oleh bank indonesia
  7. Tingkat suku bunga
  8. kebijaksanaan pemerintah
  9. Tingkat harga barang
  10. Pendapatan masyarakat
Kebijakan Moneter adalah suatu tindakan yg dilakukan oleh kuasa moneter yaitu Bank Sentral,utk mempengaruhi jumlah uang yg beredar & kredit pinjaman yg pada gilirannya mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.Tujuan dari kebijakan moneter yaitu utk stabilitas ekonomi yg dapat diukur dgn kesempatan kerja,kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yg seimbang.

Kebijakan Moneter
1.Kebijakan Diskontro yaitu suatu tindakan utk mengubah tingkat bunga yg harus dibayar dgn umum atas pinjaman dana oleh bank sentral
2.Operasi pasar terbuka
3.Mengubah cash rasio
4.Perubahan cadangan minimum.



Peranan Lembaga-Lembaga Keuangan

A. Jenis Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan terdiri dari bank-bank umum serta lembaga keuangan nonbank.Bank Umum adalah bank-bank yang kewajiban-kewajibannya terdiri dari saldo rekening koran.Di Indonesia bank-bank umum ini meliputi bank-bank devisa (baik milik pemerintah maupun swasta).Sedangkan lembaga keuangan nonbank terdiri dari lembaga-lembaga yang bergerak dalam pasar modal atau dalam pengumpulan modal seperti bank-bank dan lembaga tabungan,perusahaan asuransi, lembaga-lembaga penanaman modal,lembaga pensiun dan sebagainya.

B. Peranan Lembaga Keuangan
Untuk lebih mempermudah pejelasan peranan lembaga keuangan ini,terlebih dahulu akan disajikan bagimana proses kegiatan ekonomi makro (tanpa adanya lembaga keuangan) itu terjadi secara sederhana,Misalnya,kelompok di dalam masyarakat hanya terdiri dari kelompok rumah tangga/konsumen  dan kelompok perusahaan/produsen.
Prosesnya: Perusahaan menghasilkan barang dengan menyewa/membeli faktor produksi dari rumah tangga.Pendapatan sektor rumah tangga yang diperoleh dari menyewakan/menjual faktor produksi digunakan untuk membeli barang-barang yang dihasilkan oleh perusahaan.Dengan demikian nilai total barang dan jasa yang dihasilkan (GNP) ini akan sama dengan pendapatan yang berupa : upah,keuntungan dan sewa.Pengeluaraan perusahaan untuk tujuan ini disebut investasi.Untuk membiayai pengeluaran ini diperlukan dana.

C.  Tingkat Bunga Dan Harga Surat Berharga
Surat-surat berharga diperjual-belikan di pasar modal.Pembelian dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana/para penabung,sedang pihak yang mengeluarkan/menjual adalah perusahaan-perusahaan yang membutuhkan dana untuk pembiayaan investasinya. Surat-surat berharga merupakan suatu hak atas pembayaran sejumlah tertentu uang di masa datang dan memberikan penghasilan berupa bunga/devidend kepada pemegangnya.Harga yang terjadi dalam transaksi jual beli tidak mesti sama dengan harga yang dinyatakan dalam surat berharga.Perbedaannya merupakan menghasilkan bagi pembeli/pemegang berupa bunga yang biasanya dinyatakan dalam persen (%).




 Pendekatan Moneter Terhadap Neraca Pembayaran Internasional

A. Ide Dasar
Pendekatan moneter terhadap neraca pemb1ayaran diperkembangkan oleh : R.Mundell (1968) dan H.G.Johnson (1971,1972). Ciri utama pendekatan ini adalah memandang neraca pembayaran internasional sebagai phenomena moneter.Neraca pembayaran internasional didefinisikan sebagai perubahan daripada cadangan valuta asing suatu negara,dan lebih mengutamakan pada pos/rekening “below the line” yang merupakan rekening moneter/lalu lintas modal jangka pendek pemerintah.
Dasar utama pendekatan ini adalah anggapan adanya stabilitas dalam permintaan akan uang serta pemerintah tidak melakukan tindakan sterilisasi.Tindakan sterlisasi asrtinya tindakan pemerintah untuk mengurangi/menghilangkan pengaruh neraca pembayaran terhadap jumlah uang yang beredar.Caranya,apabila terdapat surplus dalam neraca pembayaran,untuk mencegah pengaruh surplus ini terhadap jumlah uang yang beredar,maka pemerintah melakukan kebijaksaaan.Pengurangan jumlah uang yang beredar,misalnya dengan menjual surat-surat berharga.Dengan tindakan tersebut surplus necara pembayaran tidak akan menyebabkan naiknya jumlah uang yang beredar.

 

B.   Model Dasar
Model dasar yang dipergunakan oleh pendekatan moneter terhadap neraca pembayaran adalah sebagai berikut:
Md            =   p.f (Y,i)                                           (1)
 FY > 0;fi < 0
Ms            =  m (DC + R)                                     (2)
Md            = Ms                                         (3)
∆R            =  p.f (Y,i)- ∆DC                 (4)
Md                = Permintaan akan uang

P   = Harga
Y  = Pendapatan
I    = Tingkat Bunga
Ms= Jumlah uang beredar
m  = Multiplier uang
RM= Uang reserves
DC= Kredit domestik
R   = Reserves valuta asing
Persamaan (1) adalah permintaan akan uang,persamaan (2) adalah definisi jumlah uang beredar,terdiri dari kredit domestik ditambah reserves valuta asing.Persamaan (3) adalah kesimbangan dalam pasar uang,dan terakhir persamaan (4) adalah definisi neraca pembayaran internasional,yang diperoleh/diturunkan dari persamaan (1),(2),dan (3).Dari persamaan (4) jelas terlihat bahwa perubahan reserves valuta asing (neraca pembayaran) timbul sebagai akibat kelebihan permintaan/penawaran uang.

C.   Implikasi Kebijaksanaan
Implikasi kebijaksanaan yang dapat diambil dari pendekatan moneter ini: bahwa pengaruh/efektivitas suatu kebijakan terhadap neraca pembayaran haruslah dinilai dengan dasar pengaruhnya terhadap keseimbangan pasar uang.Seperti misalnya,kebijakan davaluasi,akan cenderung menaikan harga,yang gilirannya alkan menaikkan permintaan uang.Apabila kenaikkan permintaan ini tidak dapat dipenuhi dari dalam negeri maka akan terjadi aliran modal masuk dari luar negeri (surplus neraca pembayaran).

     Perkembangan Sistem Moneter Internasional
A.Sistem Standar Emas 1870-1914
            Sistem standar emas internasional muncul pada tahun 1870 di Inggris.Pemerintah Inggris menetapkan/mengikatkan nilai poundsterling dengan emas.Perkembangan industri yang terjadi di Inggris serta perdagangan dunia yang makin berkembang pada abad 19 menambah kepercayaan dunia terhadap emas.Kepercayaan ini diperkuat juga dengan diketemukannya tambang emas di Amerika dan Afrika Utara.Keadaan ekonomi dan perdagangan yang relatif stabil selama periode tersebut merupakan faktor utama keberhasilan sistem standar emas.
            Dengan adanya perang dunia I (1919-1923) serta depresi dunia (1931-1934) negara-negara Eropa dilanda inflansi serta ketidakstabilan politik.Ssietm moneter internasional menjadi kacau.Kelemahan ini ditambah lagi dengan keharusan Inggris untuk memberi bantuan kepada Jerman.Pada Tahun 1931 Inggris menanggalkan standar emas dan poundsterling jatuh nilainya,diikuti oleh dolar Amerika.
B.Zaman Bretton Woods,1944-1973
            Dalam perjanjian Bretton Woods terbentuklah dua badan internasional yakni the International Bank for Recounstruction and Development,yang sekarang dikenal dengan Bank Dunia,dan dana Moneter International  (DMI).The World Bank pada permulaanya bertujuan untuk membantu membangun kembali negara-negara Eropa yang rusak sebagai akibat perang,kemudian berfungsi juga sebagai sumber pembiayaan untuk pembangunan ekonomi negara-negara anggota.Sedangkan DMI berfungsi:
Ø  Meletakan dasar yang kuat untuk pengaturan pembayaran internasional.
Ø  Sebagai tempat konsultasi,serta kerja sama di bidang pembayarn internasional.
Ø  Membantu mengatasi kesulitan neraca pembayaran internasional,baik dengan bantuan modal jangka pendek maupun panjang.
Ø  Menciptakan serta mendistribusikan cadangan internasional (dalam bentuk Special Drawing Rights).
Sistem kurs valuta asing yang dipakai DMI menurut peraturan mula-mulanya adalah kurs tetap dan tidak memperbolehkan negara anggota melakukan pengawasan devisa (exchange control) kecuali kalau suatu negara mengalami krisis moneter yang hebat atau defisit neraca pembayaran cukup besar.Kemudian semenjak 1944-1973 sistem ini menjadi ada yang disebut “adjustable peg” dalam mana satu mata uang negara anggota lain.Dengan makin pentingnya fugsi dolar,maka uanganya terhadap dolar,yang kemudian apabila perlu dapat ditukarkan dengan emas dengan perbandingan dolar emas tertentu.
            Untuk mengatur kestabilan nilai tukar,sistem DMI mengharuskan adanya kebijaksanaan stabilitas kurs oleh bank-bank sentral negara anggota.Sebagai contoh,poundsterling ditetapkan nilainya terhadap dolar £1 = US$2.40, tetapi Bank Sentral London mengizinkan kurs tersebut berfluktuasi antara US$2,38 dan US$2,42.
            £1 = US$2,40              US$2,42 (titik pembelian dolar)
                                                US$2,38 (titik penjualan dolar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar